kini hadir kaos vespa majalengka (vespa to work)
bahan: cotton combed 30s
ukuran: L dan XL
Hubungi via sms 08981814937
atau via tokopedia di toko Ararepic
Laman
Kamis, 01 Oktober 2015
Kamis, 04 Juni 2015
Definisi dan Sejarah Backpacker
slem ane baru muncul lagi di permukaan :3 kali ini ane mau share tentang backpacker entah itu arti backpacker itu sendiri dan sejarahnya hehe mungkin dari sebagian orang udah tau yaa? tapi gapapa dari pada ga posting-posting udah lama hehe. semoga postingan ini bermanfaat bro bro .. langsung baca aja bro...
Backpacker dalam kamus besar bahasa inggris berarti : "a hiker who wears a backpack", namun semakin kedepan definisi tersebut semakin bertambah luas, tidak hanya difungsikan untuk "a hiker" saja, tapi bagi para wisatawan, traveler, eksplorer yang melakukan kunjungan wisatanya dengan menggunakan ransel besar/backpack dengan tujuan supaya mudah dalam mobilitasnya. Logikanya adalah, penggunaan backpack disini berarti si pengguna mempunyai mobilitas yang tinggi dalam setiap kunjngannya. Nah, mobilitas yang tinggi berarti si backpacker selalu berpindah-pindah tempat, tidak hanya pada satu tempat saja. Mungkin karena selalu naik transportasi umum, kemudian karena barang bawaannya juga banyak. Jadi kesimpulannya adalah Backpacker merupakan seseorang yang bepergian ke suatu tempat dengan tujuan tertentu dengan budget yang minim, serta perbekalan yang seadanya yang dapat digunakan untuk menunjang kehidupannya.
Backpacker adalah istilah yang secara historis telah digunakan untuk menunjukkan suatu bentuk perjalanan nasional/internasional independen yang murah, . Faktor-faktor yang secara garis besar membedakan Backpacker dari bentuk pariwisata lain ada pada beberapa hal berikut: penggunaan angkutan umum sebagai sarana perjalanan, preferensi penginapan yang murah atau bahkan sampai tinggal di rumah-rumah penduduk, perjalanan yang dihabiskan memakan banyak waktu, penggunaan ransel.
Definisi backpacker telah berevolusi. Penelitian terakhir mengemukakan bahwa, "... Backpackers merupakan kegiatan oleh sekelompok yang heterogen dengan beragam alasan dan tujuan yang melekat pada pengalaman perjalanan yang mereka lakukan. ... Mereka juga ditampilkan sebagai sebuah komitmen bersama untuk suatu bentuk perjalanan yang non-institusional, yang pusat identifikasi diri mereka adalah sebagai Backpackers. " Backpacker sebagai gaya hidup dan sebagai sebuah bisnis telah berkembang cukup pesat dalam era tahun 2000-an. Perkembangan tersebut dapat terlihat dari banyaknya maskapai penerbangan bertarif rendah, hotel atau akomodasi dengan biaya yang murah di banyak bagian dunia, dan berbagai bentuk komunikasi digital, kemudian juga dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan perjalanan Backpacking jangka panjang lebih mudah dibandingkan sebelumnya.
Sejarah Backpacker
Meskipun tidak ada jawaban pasti mengenai dari mana tepatnya asal Backpacker ini, namun akar-akarnya dapat dilacak, setidaknya sebagian. Sekarang mari kita lihat kembali ke jalur Hippie tahun 1960-an, dan 70 yang mengikuti bagian-bagian dari Jalan Sutera tua. Bahkan, beberapa Backpackers saat ini mulai menghidupkan kembali jalur hippie tersebut (jalur sutra kuno), meskipun dengan cara yang lebih nyaman, dengan tujuan mengkampanyekan gerakan "Go Green". Melihat jauh ke dalam sejarah, Giovanni Francesco Gemelli Careri oleh beberapa pengamat disebut sebagai salah satu Backpackers pertama di dunia.
Perjalanan backpacking oleh para hippie dengan "Hippie Trailnya" sejak tahun 1980an sudah mengalami ke-vakumannya dikarenakan kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Afghanistan, Irak dan Iran yang terus berlangsung sampai sekarang, karena itu jalur backpacking sekarang ini telah diperluas ke sebagian besar wilayah di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah maskapai penerbangan dengan biaya rendah telah memberikan kontribusi dalam ekspansi jalur para backpacker ini. Pada saat ini, "Hippie Trail" baru hampir meliputi wilayah-wilayah di Afrika Utara, di tempat-tempat seperti Maroko dan Tunisia, dan juga tujuan lainnya yang bisa dicapai oleh penerbangan murah.
Perubahan teknologi dan perbaikan situasi di setiap negara juga memberikan kontribusi terhadap perubahan gaya Backpacking. Backpackers tradisional tidak bepergian dengan peralatan elektronik mahal seperti komputer laptop, kamera digital dan PDA karena kekhawatiran terhadap pencurian, kerusakan, dan biaya bagasi tambahan. Namun, keinginan untuk dapat menjelajah selalu bertambah, ditambah lagi dengan peralatan-peralatan elektronik yang semakin ringan untuk dibawa, hl ini memunculkan adanya trend flashpacking, yang telah mengalami evolusi terus menerus dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan pada apa yang dibawa telah menjadikan kegiata"bagasi" utama para Backpackers.
Pemahaman
Yang paling penting dalam kegiatan seorang backpacker adalah rasa "keaslian" atau the smell of origin. Backpacking tidak hanya sekedar liburan semata, namun juga sebuah pembelajaran. Backpackers selalu ingin merasakan pengalaman yang dialaminya sendiri, merasakan suka-dukanya sendiri dalam perjalanannya, tidak seperti paket-paket tur yang di berikan oleh para agen perjalanan belakang ini yang apa-apanya sudah diatur semua. Hal ini telah menstigmenkan bahwa backpacker itu anti-turis. Ada juga semacam perasaan mengendap-endap dan menyaksikan sendiri seperti apa kehidupan warga lokal ditempat destinasinya.
sumber:http://idiotraveler.blogspot.com/
Langganan:
Postingan (Atom)