Laman

Sabtu, 17 Desember 2011

M2R



MOONRAKER adalah sebuah club motor te tua di JAWA BARAT yang didalamnya sekumpulan-sekumpuan bibit pembap. MOONRAKER bukan geng yang hanyan bisa meresahkan masyarakat.
1978 awal mula MOONRAKER lahir di dunia roud race...dago pusat adalah pusatnya MOONRAKER. kami tidak akan tinggal diam apa bila saudara kami di lecehkan atau pu di tindas. kami siap untuk memberants geng lainnya yang hamya meresahkan warga...
seperti "xtc, brz, gbr" ada juga geng-geng yang mengataskan diri merka raja jalan...

ayo kita kibarkan dan jayakan MOONRAKER di INDONESIA khusnya di JAWA BARAT.kita harus melestarikan kebesaran nama MOONRAKER dikanca roud race seperti senior-senior MOONRAKER yang dulu... kami atas nama MOONRAKER berjanji akan memper juangkan MOONRAKER sampai mati....
MOONRAKER telah diakui kehebatanya oleh IMI (ikatan motor indonesia) karena MOONRAKER adalah pembalap bukan gengsters....


....MOONRAKER....(M2R)
MOONRAKER adalah roh dari geng yg lainnya, karena MOONRAKER berdiri sekitar 1978-an... wilayah moonraker sudah menjaring se JAWA. Jalanan sekarang yg di kuasai moonraker adalah seluruh pelosk JAWA BARAT. Anggota moonraker kurang lebih 50.000 orang.
Warna bendera mereka adalah
MERAH,PUTIH,BIRU
dengan lambang kelalawar.
Anggotanya sudah mencapai daerah se jawa
Moonraker mempunya banyak senior.
Dari senior2 tersebut mereka membuat geng baru yang cukup terkenal di hampir jawa barat.
geng yg sejalan dengan moonraker saat ini adalah:
--Racing Pilot Moonraker (RPM)
--Dago Generious Racing (DRG)



Awalnya MOONRAKER mengusung benderaberwarna putih-biru-merah dengan gambar palu arit di tengahnya. BerhubungIndonesia melarang ideologi PKI, mereka lalumengganti benderanya dengan warna
merah-putih-biru, bersimbol kelelawar.. MOONRAKER
konsisten dengan sistem organisasinya. Setiap tahun ganti pengurus dan membuat
program kerja. Struktur Organisasinya terdiri atas Divisi Balap, Panglima
Perang (Paper), dan Tim SWAT a.k.a regu penyelamat. Di Moonraker
sendiri, Panglima Perang bertugas mengkoordinir anggota pada saat
saudara kami di tindas atau pun di lecehan, atau sebagai pembuat keputusan pada saat terjadi memberantas geng yang meresahkan masyarakat. Jika ada keputusan perang, informasi menyebar ke seluruh anggota palinglama dalam waktu 24 jam (jigana mah make jarkom).

BRIGEZ

10024513343791m.jpg (200×129) .:: Apa itu Brigez ::.

brigade to seven atau yang akrab dengan nama “Brigez” adalah salah satu organisasi non formal yang beranggotakan para kesatria” muda kota bandung untuk memerangi para pembuat onar jalanan yang sering membuat kota bandung menjadi menangis!!!. Brigez berpusat di SMAN 7 Bandung yang juga merupakan ibu pertiwi dari BRIGEZ tersebut. ingat “BRIGEZ BUKAN KRIMINALIST TAPI HANYA SEBUAH PERKUMPULAN REMAJA YANG DIANGGAP MINORITAS!!!”
DAN SEKARANG KAMI LEBIH BERFIKIR POSITIF,TDAK INGIN MEMBUAT MUSUH DAN MERUSAK KOTA BANDUNG DMNA KAMI BERDIRI DAN KAMI DI LAHIRKAN,TETAPI BILAMANA ADA YG MEMBUAT ONAR KAMI TDAK SGAN2 MNGELUARKAN PASUKAN BIRU KUNING YANG SANGAT PEMBERANI
BUKAN APA-APA KAMI BERBUAT BGI,KAMI BUKAN MELUNAK,KAMI BUKAN MENGALAH,KRENA YG KAMI RASAKAN DAN SETELAH BRFIKIR JERNIH BUAT APA BANYAK DARAH MENGALIR……

.:: SEJARAH SINGKAT BRIGEZ ::.
Brigez lahir di SMUN 7 Bandung, sesuai dengan namanya Brigade Seven. Sejak masih embrio pada tahun 80-an geng ini merupakan rival terberat XTC. Awal terbentuknya tak lebih dari hanya sekadar kumpul-kumpul biasa. Dulu geng ini hanya beranggotakan tidak lebih dari 50 motor. Kini pengikutnya mencapai ribuan motor dan tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Tidak ada pengurus, hanya ada ketua yang bertugas mengkoordinir saja.
Warna bendera negara Irak tanpa huruf Arab di tengahnya, menjadi lambang identitas kelompok ini dengan kelelawar hitam sebagai simbolnya. Nama Brigez acapkali diplesetkan menjadi Brigade setan atau Brigade Senja, karena mereka sering nongkrong bersamaan dengan kepulangan sang surya.

Berbeda dengan XTC, Brigez identik dengan sikap anti GEROMBOL
berani menantang lawan 1 lwan 1
brigez sriing merubah nama
pertama kali brigez bernama
brigade yaitu nma band di smun 7 yg mempunyai pendukung fanatix
kemudian berganti nma menjadi
brigade senja saat itu mulai mempunyai musuh karna gesekan2 sperti hinaan dari pihak lawan
hampir tiap tahun tawuran marak di mana2 stelah itu brigez meredup
namun awal thn 1999 brigez muncul dngan nma bru yaitu brigade to seven dngan arti
lhir di smun 7 pda tnggal 7 blan 7 thun 1987
namun klahiran brigez dan singkatan brigez msih simpang siur sampai saat ini bnyak versi yg berbeda ,, tapi yg penting brigez tampil dngan penuh berani dan takan pernah mati …

XTC

Sejarah XTC Indonesia



XTC
 atau Exalt To Coitus lahir pada tahun 1982 oleh 7 orang pemuda. Belakangan nama itu diganti menjadiExalt To Creativity, karena nama semula agak berbau porno. Mereka membawa bendera berwarna paling atas putih-biru muda-biru Tua
. Di tengahnya ada gambar lebah yang melambangkan solidaritas antar anggota. Bila salah satu di antara mereka ada yang diserang, maka yang lainnya akan membela. Mereka kini mendirikan Sexy Road Indonesia, kumpulan gengster XTC se-Indonesia yang berpusat di Bandung, untuk memfasilitasi anggotanya yang sudah melebihi 10.000 orang. Tak hanya Moonraker sebenarnya. Brigez dan GBR, juga menyatakan permusuhannya terhadap XTC.

Brigez yang paling antipati terhadap geng yang satu ini. Asal muasal terjadinya permusuhan tidak jelas sampai sekarang. Namun, baik XTC maupun Brigez menyatakan perang satu sama lain hingga saat ini.
“Setiap gengster ingin menjadi yang nomor satu, kenyataannya kami memang yang paling banyak anggotanya,” ujar Ari Rinaldi, salah satu anggota XTC mencoba menjawab alasan mengapa XTC banyak dimusuhi oleh geng lain. Ari Rinaldi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung. Pasukan ini juga memiliki Koordinator Perang, untuk mempermudah koordinasi jika terjadi tawuran atau pada saat akan melakukan perbutan wilayah.

Perebutan wilayah termasuk upaya dalam rangka memperluas daerah kekuasan dan meningkatkan prestise dikalangan gengster. Menurut Felix, penyerangan biasanya dilakukan diam-diam ke basis-basis lawan.
Anggota XTC, banyak anak-anak dari lingkungan TNI atau Polisi. Tak heran, jika terjadi perang senjata api banyak beredar. Lalu, mengapa geng motor identik dengan kekerasan?“Itu karena aparat yang menciptakan.
Mereka sering main gebuk sembarangan. Kami memang sering merampas motor milik geng lain saat bentrok, istilahnya rampasan perang. Tapi motor itu langsung kami bakar, tidak dijual atau dimiliki oleh salah satu dari kami,” kata Iskandar. “Mungkin bagi polisi tindakan itu termasuk kriminal, tapi menurut kami bukan,”tambahnya.
 Iskandar termasuk pentolan XTC, ia juga ketua sebuah lembaga yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengamanan, Bodyguard Security Service (BOSS). Markas BOSS dulu sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak XTC.
Dalam pertemuan itu, ketua XTC Avi Vabio akrab dipanggil Pepi, juga ada. Usianya jauh lebih muda. Ia ternyata salah satu karyawan bank berplat merah di Jawa Barat.
 Dadan salah seorang anggota XTC mengatakan bahwa telah terjadi selisih paham di antara anggota XTC sendiri. “Ada kelompok yang berusaha memanfaatkan massa XTC untuk kepentingan politik. Padahal harapan kami, ada ruang untuk berkreatifitas,” ujarnya. Malam itu Dadan membawa anak laki-lakinya yang masih berusia sekitar 2 tahun. Pepi mengaku sering diajak berunjukrasa dengan iming-iming uang. “Kami bahkan pernah terlibat dalam tim sukses Aa Tarmana, kandidat Walikota Bandung, tapi kalah,” kata Pepi. “Beberapa partai politik pernah meminta massa dalam jumlah tertentu untuk kampanye. Pada pemilu 2004, partai Demokrat juga meminta massa. Biasanya kami dibayar per kepala(Koordinator), ya lumayan lah..”Beberapa hari lalu mereka juga mengirim 200 motor pada perayaan ulang tahun Partai Demokrasi Pembaruan di Lapangan Gasibu Bandung. Tidak menutup kemungkinan pada kampanye-kampanye atau unjukrasa itu bertemu dengan geng motor lain. Tapi kalau dalam urusan ini, mereka memilih damai. Pertengahan 2003, XTC melakukan penyerangan sensasional. Mereka menyerang kantor kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Bandung. Semua anggotanya tumpah ruah mengepung kantor Polwiltabes. Mereka kecewa karena tidak diberi izin pada saat mau mengadakan bakti sosial, akibat ada kesalahpahaman antara poilsi dengan panitia. Polisi tak bisa berbuat banyak menghadapi ribuan massa yang memadati Jalan Merdeka sepanjang kurang lebih 3 Kilo Meter. Beberapa orang yang dituduh provokator ditahan di kantor Polwiltabes Bandung. “Kalau gak ada XTC ya gak rame, gak akan terjadi perang,” Iskandar menambahkan. Tapi ia menitip pesan untuk para aparat: “tolong rangkul kami, masa GAM dengan RI saja bisa berdamai?”

Rabu, 26 Oktober 2011

download music

1. PEE WEE GASKINS

2. ALONE AT LAST
 Alone At Last - Jiwa
 Unknown Album

3. GOODBOY BADMINTON
Goodboy badminton - semester t.mp3
Goodboy Badminton-kartu Mati.mp3
Goodboy Badminton - It's So Last Year Mixing.mp3

























Kamis, 20 Oktober 2011

BERITA LAMEJAJAR DAN CICENANG

SEJARAH SINGKAT KELURAHAN CICENANG

~ KELURAHAN CICENANG

Kelurahan Cicenang merupakan salah satu kelurahan dalam wilayah Kecamatan Cigasong, Kabupaten MAJALENGKA. Secara geografis terletak pada 6'49' Lintang Selatan dan 108'15' Bujur Timur. Luas wilayah kelurahan Cicenang adalah 246,235 Ha terdiri dari pemukiman, perkantoran, sekolah, tempat peribadatan, pesawahan, tegalan, dll. Jumlah penduduk kelurahan cicenang ada 4.374 Jiwa.
Kelurahan Cicenang disebelah Utara berbatasan dengan Desa Baribis dan Desa Kutamanggu, disebelah selatan berbatasan dengan kelurahan cigasong, disebelah timur berbatasan dengan kelurahan Simpeureum, Dan Disebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tonjong.

~ SEJARAH SINGKAT KELURAHAN CICENANG

Pada perkiraan abad ke-18 di jawa tengah, yaitu sebuah Kerajaan yang maha besar bernama MATARAM yang sempat mencapai kejayaannya sejak diperintah oleh SULTAN AGUNG, yang pendirian dan hatinya sangat benci kaum penjajah yang selalu merongrong kerajaan maupun masyarakat kerajaan Mataram pada zamannya.
Maka pada waktu sultan agung mengadakan perlawanan terhadap penjajah(BELANDA) langsung mengerahkan bala tentaranya untuk menyerang jakarta. Pusat komando penjajah yang pada waktu bernama BATAVIA. Dalam penyerangannya, bala tentara tersebut melengkapi dirinya dengan segala peralatan perangnya, Seperti: Tombak, pedang, keris, bambu rungcing, meriam (hasil rampasan maupun buatan sendiri). Dengan tekad yang bulat penyerangan ini ditujukan untuk mengusir penjajah dari tanah air indonesia Walaupun hanya memakai persenjataan yang sederhana. Maka dikirimkanlah bala tentara Mataram untuk menghancurkan VOC dengan melalui jalan darat (pegunungan) di sebelah pegunungan Majalengka Yaitu Gunung MARGATAPA.
Pada penyerangan pertama ini Sultan Agung tidak berhasil sebab kekurangan bahan makanan. Mereka mundur untuk kembali ke Mataram, tetapi diantaranya banyak prajurit Mataram itu tidak kembali ke Mataram. Akan tetapi mereka mencari tempat tinggal yang baru di sepanjang jalan. Salah seorang dari mereka ada yang singgah dan menetap di hutan yang banyak tumbuh berjajar pohon LAME.
Prajurit tersebut adalah EMBAH BUYUT JENGGOT ( karena berjenggot panjang ) yang makamnya terdapat di LAMEJAJAR dan tempat itu sekarang dinamakan Kampung / Lingkungan LAMEJAJAR.
Sultan Agung Raja Mataram merasa tidak puas dengan berhasilnya penyerangan ke Batavia tersebut. Sehingga ia menyusun kembali pasukan untuk menyerang yang kedua kalinya ke Batavia dengan perlengkapan ditingkatkan. Disepanjang jalan yang dilalui, didirikan lumbung padi sebagai persediaan makan prajurit, tetapi impiannya gagal. Sebab semua lumbung padi di bakar oleh tentara VOC. yang akhirnya tentara Mataram kehabisan makanan, mereka kembali mundur ke Mataram. Diantara sekian banyak prajurit tersebut, ada yang tidak mau kembali lagi ke Mataram. Tetapi singgah di pedukuhan Lamejajar menemui Embah Buyut Jenggot. Prajurit tersebut bernama pangeran Martaguna yang bermaksud membuka perkampungan baru yang tidak jauh dari lamejajar. Untuk maksud tersebut pangeran Martaguna dan Embah Buyut jenggot pergi mencari tempat tinggal. Dan pada suatu hari dilihatnya ada suatu cahaya yang memancar, kemudian mereka cari. Tetapi tidak mendapat apa-apa, hanya sumber air yang sangat bening yang tempat nya di kabuyutan Sirah Dayeuh. Maka disitulah pangeran Martaguna membuka tempat pemukiman yang baru. Dan tempat (pedukuhan) ini sekarang dinamakan CICENANG. Dan pangeran Martaguna ini merupakan kuwu atau kepala desa yang pertama. Dan hingga sampai sekarang yang ke-30.




KEKERINGAN DI PERSAWAHAN LAMEJAJAR

   MAJALENGKA, (KC).- Hektaran sawah di Kelurahan Cicenang dan Cipadung mengalami kekeringan dan dipastikan puso, aliran air dari irigasi Cigasong tidak bisa menjangkau sawah di Cicenang. Kekeringan tersebut termasuk areal sawah yang berada di pinggir kantor Penyuluh Pertanian Kecamatan Cigasong.
Kondisi tanaman padi yang baru ditanam dari persemaian setinggi  15 cm kering-kering, demikian juga tanaman yang sudah setinggi hingga 30 cm. Sementara tanah sawahnya retak-retak hingga mencapai 3 cm dengan kedalaman 15 cm.
Akibat tanaman kering sebagian petani berupaya memanfaatkan tanaman padi tersebut untuk pakan ternak sapi, ada juga yang membiarkan tanamannya mengering, serta sebagian lagi membabat tanaman begitu saja kemudian lahannya dipergunakan untuk membuat dan menjumur bata merah.
Menurut beberapa petani di Kelurahan Cicenang dan Kampung Lamejajar tanaman padi di wilayahnya tersebut tidak mendapat pasokan air sejak usia tanaman baru tiga hari, ada juga yang sudah berumur 15 hari.
Tanaman padi di Blok Bojong milik Sukanta (67 tahun) warga Lamejajar misalnya, tidak mendapat pasokan air sejak tanaman usia seminggu. Air dari bendung Cigasong tidak sampai di sawahnya karena terlalu jauh sementara debit air sangat kecil. Kalaupun menyedot dengan menggunakan pompa dari sungai Cikoronjo menurutnya jaraknya terlalu jauh, hingga kurang lebih 200 meter sementara airnya sendiri sangat kecil dan posisi sawahnya lebih tinggi disbanding posisi sungai.
Penyuluh Lapangan Pertanian Kelurahan Cicenang, Dadang Suhenda, ditemui di kantornya membenarkan adanya sejumlah areal sawah yang mengalami kekeringan. Hal itu terjadi akibat pasokan air dari Bendung Cigasong yang kurang. Padahal, saluran tersebut  satu-satunya sumber air yang diandalkan untuk mengairi areal sawah di sebagian wilayah Cicenang.
Menurut Dadang, ketika menggarap lahan,  para petani nekat menggarap sawahnya padahal mereka sudah diperingatkan untuk tidak melakukan tanam padi kalaupun memaksa, disarankan palawija sehingga lebih tahan karena tidak terlalu banyak membutuhkan air.
Sebetulnya, menurut Dadang, air sudah berupaya dialirkan ke areal sawah yang kini mengalami kekeringan, namun ternyata sulit karena areal sawah yang berada di wilayah hulu saja kekurangan air.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, H. Idi Tjahidi ketika dikonfirmasi soal jumlah areal sawah yang mengalami kekeringan belum bisa memberikan penjelasan. Menurutnya, hingga kini masih terus didata dan laporannya belum masuk seluruhnya.(C-28).

Senin, 03 Oktober 2011

TENTANG MAJALENGKA

     MAJALENGKA
     
    alun-alun majalengka
     

    Sejarah

     Zaman Kerajaan Hindu di Talaga

     Pemerintahan Batara Gunung Picung

    Kerajaan Hindu di Talaga berdiri pada abad XIII Masehi, Raja tersebut masih keturunan Ratu Galuh bertahta di Ciamis, beliau adalah putera V, juga ada hubungan darah dengan raja-raja di Pajajaran atau dikenal dengan Raja Siliwangi. Daerah kekuasaannya meliputi Talaga, Cikijing, Bantarujeg, Lemahsugih, Maja dan sebagian Selatan Majalengka.Pemerintahan Batara Gunung Picung sangat baik, agam yang dipeluk rakyat kerajaan ini adalah agama Hindu.Pada masa pemerintahaannya pembangunan prasarana jalan perekonomian telah dibuat sepanjang lebih 25 Km tepatnya Talaga - Salawangi di daerah Cakrabuana.Bidang Pembangunan lainnya, perbaikan pengairan di Cigowong yang meliputi saluran-saluran pengairan semuanya di daerah Cikijing.Tampuk pemerintahan Batara Gunung Picung berlangsung 2 windu.Raja berputera 6 orang yaitu :- Sunan Cungkilak - Sunan Benda - Sunan Gombang - Ratu Panggongsong Ramahiyang- Prabu Darma Suci- Ratu Mayang KarunaAkhir pemerintahannya kemudian dilanjutkan oleh Prabu Drama Suci.

    Pemerintahan Prabu Darma Suci

    Disebut juga Pandita Perabu Darma Suci. Dalam pemerintahan raja ini Agama Hindu berkembang dengan pesat (abad ke-XIII), nama beliau dikenal di Kerajaan Pajajaran, Jawa Tengah, Jayakarta sampai daerah Sumatera. Dalam seni pantun banyak diceritakan tentang kunjungan tamu-tamu tersebut dari kerajaan tetangga ke Talaga, apakah kunjungan tamu-tamu merupakan hubungan keluarga saja tidak banyak diketahui.Peninggalan yang masih ada dari kerajaan ini antara lain Benda Perunggu, Gong, Harnas atau Baju Besi.Pada abad XIIX Masehi beliau wafat dengan meninggalkan 2 orang putera yakni:- Bagawan Garasiang - Sunan Talaga Manggung

    Pemerintahan Sunan Talaga Manggung

    Tahta untuk sementara dipangku oleh Begawan Garasiang,.namun beliau sangat mementingkan Kehidupan Kepercayaan sehingga akhirnya tak lama kemudian tahta diserahkan kepada adiknya Sunan Talaga Manggung.Tak banyak yang diketahui pada masa pemerintahan raja ini selain kepindahan beliau dari Talaga ke daerah Cihaur Maja.

    Pemerintahan Sunan Talaga Manggung

    Sunan Talaga Manggung merupakan raja yang terkenal sampai sekarang karena sikap beliau yang adil dan bijaksana serta perhatian beliau terhadap agama Hindu, pertanian, pengairan, kerajinan serta kesenian rakyat.Hubungan baik terjalin dengan kerajaan-kerajaan tetangga maupun kerajaan yang jauh, seperti misalnya dengan Kerajaan Majapahit, Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Cirebon maupun Kerajaan Sriwijaya.Beliau berputera dua, yaitu :- Raden Pangrurah - Ratu Simbarkencana Raja wafat akibat penikaman yang dilakukan oleh suruhan Patih Palembang Gunung bernama Centangbarang. Kemudian Palembang Gunung menggantikan Sunan Talaga Manggung dengan beristrikan Ratu Simbarkencana. Tidak beberapa lama kemudian Ratu Simbarkencana membunuh Palembang Gunung atas petunjuk hulubalang Citrasinga dengan tusuk konde sewaktu tidur.Dengan meninggalnya Palembang Gunung, kemudian Ratu Simbarkencana menikah dengan turunan Panjalu bernama Raden Kusumalaya Ajar Kutamanggu dan dianugrahi 8 orang putera diantaranya yang terkenal sekali putera pertama Sunan Parung.

    Pemerintahan Ratu Simbarkencana

    Sekitar awal abad XIV Masehi, dalam tampuk pemerintahannya Agama Islam menyebar ke daerah-daerah kekuasaannya dibawa oleh para Santri dari Cirebon.juga diketahui bahwa tahta pemerintahan waktu itu dipindahkan ke suatu daerah disebelah Utara Talaga bernama Walangsuji dekat kampung Buniasih.Ratu Simbarkencana setelah wafat digantikan oleh puteranya Sunan Parung.

    Pemerintahan Sunan Parung

    Pemerintahan Sunan Parung tidak lama, hanya beberapa tahun saja.Hal yang penting pada masa pemerintahannya adalah sudah adanya Perwakilan Pemerintahan yang disebut Dalem, antara lain ditempatkan di daerah Kulur, Sindangkasih, Jerokaso Maja.Sunan Parung mempunyai puteri tunggal bernama Ratu Sunyalarang atau Ratu Parung.

    Pemerintahan Ratu Sunyalarang

    Sebagai puteri tunggal beliau naik tahta menggantikan ayahandanya Sunan Parung dan menikah dengan turunan putera Prabu Siliwangi bernama Raden Rangga Mantri atau lebih dikenal dengan Prabu Puck Umum.Pada masa pemerintahannya Agama Islam sudah berkembang dengan pesat. Banyak rakyatnya yang memeluk aama tersebut hingga akhirnya baik Ratu Sunyalarang maupun Prabu Pucuk Umum memeluk Agama Islam. Agama Islam berpengaruh besar ke daerah-daerah kekuasaannya antara lain Maja, Rajagaluh dan Majalengka.Prabu Pucuk Umum adalah Raja Talaga ke-2 yang memeluk Agama IslamHubungan pemerintahan Talaga dengan Cirebon maupun Kerajaan Pajajaran baik sekali. Sebagaimana diketahui Prabu Pucuk Umum adalah keturunan dari prabu Siliwangi karena dalam hal ini ayah beliau yang bernama Raden Munding Sari Ageng merupakan putera dari Prabu Siliwangi. Jadi pernikahan Prabu Pucuk Umum dengan Ratu Sunyalarang merupakan perkawinan keluarga dalam derajat ke-IV.Hal terpenting pada masa pemerintahan Ratu Sunyalarang adalah Talaga menjadi pusat perdagangan di sebelah Selatan.

    Pemerintahan Rangga Mantri atau Prabu Pucuk Umum

    Dari pernikahan Raden Rangga Mantri dengan Ratu Parung (Ratu Sunyalarang) melahirkan 6 orang putera yaitu :- Prabu Haurkuning - Sunan Wanaperih - Dalem Lumaju Agung- Dalem Panuntun - Dalem Panaekan Akhir abad XV Masehi, penduduk Majalengka telah beragama Islam.Beliau sebelum wafat telah menunjuk putera-puteranya untuk memerintah di daerah-daerah kekuasaannya, seperti halnya :Sunan Wanaperih memegang tampuk pemerintahan di Walagsuji;Dalem Lumaju Agung di kawasan Maja;Dalem Panuntun di Majalengka sedangkan putera pertamanya, Prabu Haurkuning, di Talaga yang selang kemudian di Ciamis. Kelak keturunan beliau banyak yang menjabat sebagai Bupati.Sedangkan dalem Dalem Panaekan dulunya dari Walangsuji kemudian berpindah-pindah menuju Riung Gunung, sukamenak, nunuk Cibodas dan Kulur.Prabu Pucuk Umum dimakamkan di dekat Situ Sangiang Kecamatan Talaga.

    Pemerintahan Sunan Wanaperih

    Terkenal Sunan Wanaperih, di Talaga sebagai seorang Raja yang memeluk Agama Islam pun juga seluruh rakyat di negeri ini semua telah memeluk Agama Islam.Beliau berputera 6 orang, yaitu :- Dalem Cageur - Dalem Kulanata - Apun Surawijaya atau Sunan Kidul- Ratu Radeya - Ratu Putri - Dalem Wangsa GoparanaDiceritakan bahwa Ratu Radeya menikah dengan Arya Sarngsingan sedangkan Ratu Putri menikah dengan putra Syech Abu Muchyi dari Pamijahan bernama Sayid Ibrahim Cipager.Dalem Wangsa Goparana pindah ke Sagalaherang Cianjur, kelak keturunan beliau ada yang menjabat sebagai bupati seperti Bupati Wiratanudatar I di Cikundul. Sunan Wanaperih memerintah di Walangsuji, tetapi beliau digantikan oleh puteranya Apun Surawijaya, maka pusat pemerintahan kembali ke Talaga. Putera Apun Surawijaya bernama Pangeran Ciburuy atau disebut juga Sunan Ciburuy atau dikenal juga dengan sebutan Pangeran Surawijaya menikah dengan putri Cirebon bernma Ratu Raja Kertadiningrat saudara dari Panembahan Sultan Sepuh III Cirebon.Pangeran Surawijaya dianungrahi 6 orang anak yaitu - Dipati Suwarga-Mangunjaya - Jaya Wirya - Dipati Kusumayuda - Mangun Nagara - Ratu Tilarnagara Ratu Tilarnagara menikah dengan Bupati Panjalu (Kerajaan Panjalu Ciamis) yang bernama Pangeran Arya Sacanata yang masih keturunan Prabu Haur Kuning. Pengganti Pangeran Surawijaya ialah Dipati Suwarga menikah dengan Putri Nunuk dan berputera 2 orang, yaitu :- Pangeran Dipati Wiranata- Pangeran Secadilaga atau pangeran RajiPangeran Surawijaya wafat dan digantikan oleh Pangeran Dipati Wiranata dan setelah itu diteruskan oleh puteranya Pangeran SecanataEyang Raga Sari yang menikah dengan Ratu Cirebon mengantikan Pangeran Secanata. Arya Secanata memerintah ± tahun 1962; pengaruh V.O.C. sudah terasa sekali. Hingga pada tahun-tahun tersebut pemerintahan di Talaga diharuskan pindah oleh V.O.C. ke Majalengka. Karena hal inilah terjadi penolakan sehingga terjadi perlawanan dari rakyat Talaga.Peninggalan masa tersebut masih terdapat di museum Talaga berupa pistol dan meriam.

    Keadaan alam Kota Majalengka

    Geologi

    Menurut keadaan geologi yang meliputi sebaran dan struktur batuan, terdapat beberapa batuan dan formasi batuan yaitu Aluvium seluas 17.162 Ha (14,25%), Pleistocene Sedimentary Facies seluas 13.716 Ha (13,39%), Miocene Sedimentary Facies seluas 23,48 Ha (19,50%), Undiferentionet Vulcanic Product seluas 51.650 Ha (42,89%), Pliocene Sedimentary Facies, seluas 3.870 Ha (3,22%), Liparite Dacite seluas 179 Ha (0,15%), Eosene seluas 78 Ha (0,006%), Old Quartenary Volkanik Product seluas 10.283 Ha (8,54%). Jenis-jenis tanah di Kabupaten Majalengka ada beberapa macam, secara umum jenis tanah terdiri atas Latosol, Podsolik, Grumosol, Aluvial, Regosol, Mediteran, dan asosianya. Jenis-jenis tanah tersebut memegang peranan penting dalam menentukan tingkat kesuburan tanah dalam menunjang keberhasilan sektor pertanian.

    Morfologi

    Keadaan morfologi dan fisiografi wilayah Kabupaten Majalengka sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian suatu daerah dengan daerah lainnya, dengan distribusi sebagai berikut :
    • Morfologi dataran rendah yang meliputi Kecamatan Kadipaten, Panyingkiran, Dawuan, Jatiwangi, Sumberjaya, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Cigasong, Majalengka, Leuwimunding dan Palasah. Kemiringan tanah di daerah ini antara 5%-8% dengan ketinggian antara 20-100 m di atas permukaan laut (dpl), kecuali di Kecamatan Majalengka tersebar beberapa perbukitan rendah dengan kemiringan antara 15%-25%.
    • Morfologi berbukit dan bergelombang meliputi Kecamatan Rajagaluh dan Sukahaji sebelah Selatan, Kecamatan Maja, sebagian Kecamatan Majalengka. Kemiringan tanah di daerah ini berkisar antara 15-40%, dengan ketinggian 300-700 m dpl.
    • Morfologi perbukitan terjal meliputi daerah sekitar Gunung Ciremai, sebagian kecil Kecamatan Rajagaluh, Argapura, Talaga, sebagian Kecamatan Sindangwangi, Cingambul, Banjaran, Bantarujeg dan Lemahsugih dan Kecamatan Cikijing bagian Utara. Kemiringan di daerah ini berkisar 25%-40% dengan ketinggian antara 400-2000 m di atas permukaan laut.

    Cuaca dan iklim

    Curah hujan tahunan rata-rata di Kabupaten Majalengka berkisar antara 2.400 mm-3.800 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan sebanyak 11 hari/bulan. Angin pada umumnya bertiup dari arah Selatan dan tenggara, kecuali pada bulan April sampai dengan Juli bertiup dari arah Barat Laut dengan kecepatan antara 3-6 knot (1 knot =1.285 m/jam).

    Hidrologis

    Dari aspek hidrologis di Kabupaten Majalengka mempunyai beberapa jenis potensi sumber daya air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Potensi sumber daya air tersebut meliputi:
    1. Air permukaan, seperti mata air, sungai, danau, waduk lapangan atau rawa,
    2. Air tanah, seperti sumur bor dan pompa pantek dan air hujan. Sungai yang besar di antaranya adalah Cilutung, Cideres, Cikeruh, Ciherang, Cikadondong, Ciwaringin, Cilongkrang, Ciawi dan Cimanuk.

    Minyak dan gas bumi

    Berdasarkan data dari Pertamina Eksplorasi dan Produksi Karang Ampel, bahwa potensi bahan minyak dan gas bumi di Kabupaten Majalengka meliputi 14 buah sumur minyak. Sisa cadangan total pasti minyak bumi mencapai 73.46.168 MSTB, sedangkan sisa cadangan total pasti gas alam mencapai 81.088,10 MMSCF.